Monday 30 January 2017

Review Jas Hujan Respiro DryLite



Selamat sore brosis,
Salam Adventure

        Setelah kemarin sudah kami Unboxing, kali ini saatnya uji coba kekuatan Jas Hujan Respiro DryLite untuk menunaikan tugas utamanya yaitu sebagai pawang hujan brosis. Sengaja saat berangkat kerja Jas Hujan dengan packing kecil mungil ini kami masukan ke dalam Bagasi Jok Scoopy kesayangan untuk dipakai saat pulang kerja yang biasanya dan sudah biasa kehujanan. (edisi curhat. Hehe . . . ). Dan Benar saja Pucuk dicinta Hujan pun  tiba brosis, saat pulang dari tempat kerja memang hujan belum turun tetapi Awan sudah memberikan pertanda akan datang hujan ditengah perjalanan.













         Benar saja ditengah perjalanan pulang hujan mengguyur Jalan raya Ponorogo – Madiun dengan  intensitas Sedang dan Deras, sein kiri kemudian menepi dan pakailah Jas Hujan Respiro DryLite warna Biru Navy. Kesan pertama saat dipakai Jas Hujan ini sangat ringan dan lentur brosis mungkin ini dipengaruhi dengan bahan yang dipakai yaitu softplyster dan mesh tidak berat seperti Jas Hujan INK dan Axio yang pernah saya pakai. Dilengkapi dengan setting kaki pada bagian bawah celana dapat membantu agar air yang muncrat dari jalan tidak masuk lewat bawah celana. Desain kerah jaket yang tinggi membuat air tidak mudah masuk lewat bagian leher meskipun  Tudung kepala tidak dipakai atau dilepas. 





























          

           Bahan Jas Hujan ini cukup mumpuni untuk menangkal guyuran hujan brosis, terbukti saat hujan sangat deras kami coba untuk mengibaskan lengan air di Jas Hujan lompat kesana kemari seperti Air dalam daunt alas.hehe . . . Setelah sampai dirumah kami langsung membuka Jas Hujan. Dan ternyata Baju tetap kering, bagian dalam/puring Jas Hujan juga tidak basah. Bagian paling rawan bocor pada kebanyakan Jas Hujan yaitu bagian pantat/selangkangan pun juga tidak terjadi pada Jas Hujan ini brosis. Bahkan saat saya membuka saku depan jas hujan, bagian dalamnya juga tidak ada rembesan air, wedian joss tenan brosis !!! Reflektor yang ada dibelakang Jaket Hujan juga sangat membantu safety pengendara karena dengan adanya reflector ini pengendara dibelakang kita bisa lebih waspada brosis.

      Akan tetapi ibarat peribahasa “Tak ada Gading Yang Tak Retak”, ada kelebihan juga ada kekurangan brosis. Beberapa kekurangan antara lain Air Mudah masuk pada sisi Lengan yang memang hanya menggunakan setting karet yang tidak bisa diatur, kemudian adanya puring jaket dan celana yang terbuat seperti jaring membuat kita harus berhati-hati saat memakai dan melepasnya. Karena bahan yang ringan dan lentur tadi membuat jas hujan ini dingin jika dipakai brosis, saran kami tetap pakai jaket saat memakainya akan tetapi kalau takut basah pada bagian lengan pakai saja rompi biar tidak masuk angin kedinginan. Hehe . . .

         Sedikit tips menurut kami agar penggunaan jas hujan maksimal, setelah dipakai biarnkan jas hujan brosis kering dahulu diangin – anginkan. Kalau perlu pakailah Jas Hujan keesokan harinya, jangan saat masih belum kering benar dipaksa dilipat dan dibawa lagi karena ini akan membuat jas hujan mudah rusak dan tidak maksimal melawan Hujan brosis.

Semoga bermanfaat
Selamat Jalan- jalan 

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar brosis